6 Makanan Tradisional Aceh Tak Lekang Oleh Waktu
| |Banda Aceh menawarkan berbagai tempat wisata menarik dan kuliner khas yang menggugah selera. Makanan khas Aceh umumnya adalah perpaduan berbagai citarasa seperti dari Arab, India, Siam, Melayu, Belanda dan Spanyol. Untuk menikmati makanan Aceh di tidak sulit karena ada banyak restoran atau warung makan di hampir setiap jalan.
Nah kali ini kami akan membagikan beberapa wisata kuliner Aceh mulai dari mie hingga rujak khas aceh. Berikut 6 6 Makanan Tradisional Aceh Tak Lekang Oleh Waktu :
1. Mie Aceh (Mie Aceh) dan Martabak Aceh (pancake Indonesia)
Mie Aceh umumnya terbuat dari kepiting dan udang pedas dengan pasta kari, baik sup atau digoreng. Hidangan ini telah menjadi legendaris di Indonesia karena rasanya yang menggiurkan dari rempah-rempah khusus. Martabak Aceh adalah pancake daging gurih yang sangat dipengaruhi oleh masakan Arab dan India.
Kedua makanan lezat ini dapat ditemukan di banyak restoran di Banda Aceh. Salah satu restoran yang terkenal adalah ‘Mie Razali’, karena itu adalah restoran pertama pada tahun 1947. Mie Razali di depan pintu adalah Nasi Goreng (Nasi Goreng) ‘Daus’, gaya lain dari Nasi Goreng yang mengkombinasikan bumbu-bumbu Aceh.
2. Ayam Tangkap
Ayam Tangkap memiliki rasa khusus dan memiliki aroma harum yang sangat lezat. Ayamnya direndam dengan bumbu dan air kelapa, kemudian digoreng dengan rempah-rempah terutama salam koja atau daun kari (daun kari), daun pandan, cabe hijau dan irisan bawang merah.
Baca Juga : Bakso Kotak Khas Kota Banda Aceh
3. Kopi Aceh
Aceh juga sering disebut sebagai ‘Tanah Seribu Toko Kopi’, karena kedai kopi dapat ditemukan hampir di mana-mana. Ada dua jenis kopi Aceh yang berbeda: sanger (kopi dengan susu) dan kopi hitam (tanpa gula dan tanpa susu), juga tersedia teh susu. Camilan Aceh seperti Timpan akan menjadi pasangan yang sempurna untuk menikmati kopi.
Persiapan kopi juga menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, kopi disaring melalui kain yang diangkat tinggi di atas cangkir. Ini adalah tradisi lama dalam menyiapkan kopi sejak era Kesultanan Aceh.
4. Kari Aceh, Gulai dan Sambal
Orang Aceh asli memiliki beberapa masakan otentik, seperti Kari Bebek (Gulai Bebek), Gulai Kambing (Sop Pedas Mutton), yang disebut Sie Kameng dalam bahasa Aceh, Gulai Ikan Kayu, Sambal Pliek U, dan banyak lagi.
Restoran favorit kami untuk menikmati semua masakan Aceh adalah restoran ‘Masam Keueng’ di Jl. Soekarno Hatta, Banda Aceh. Restoran ini menawarkan berbagai makanan Aceh yang lengkap.
5. Sate Matang (Beef Satay)
Jika Anda ingin rasa yang lebih ringan dan kurang pedas, Anda dapat mencoba ‘Nasi Sate Matang’, sate daging sapi dan nasi uap. Nama ‘Sate Matang’ berasal dari sebuah wilayah di Sigli, Aceh Tengah tempat pertama kali memperkenalkan sate ini. Beberapa tempat makan yang menarik ada di Rex Peunayong, ada banyak warung makan di pusat kota Banda Aceh.
6. Rujak Aceh (Salad Buah) dan Boh Timun (Iced Cucumber)
Last but not least, ada dua pencuci mulut yang harus Anda coba: Iced Cucumber and Rujak Aceh. Setelah semua makanan pedas, Anda harus menyeimbangkan pedasnya dengan Boh Timun, es manis dengan mentimun yang diparut, begitu segar … Rujak Aceh (salad buah Aceh) bisa menjadi pilihan untuk pencuci mulut, Rujak Aceh adalah salad buah campuran, buah-buahan tropis dipotong menjadi potongan-potongan kecil dan disajikan dengan saus gula kacang dan aren.
Akhirnya saya senang mengatakan bahwa masakan Aceh adalah ‘Mangat Itu” yang artinya sangat lezat. Demikian 6 Makanan Tradisional Aceh Tak Lekang Oleh Waktu. Semoga bermanfaat dan selamat berwisata kuliner.